SUPERVISI LAYANAN PROGRAM POSYANDU “OPTIMALISASI EDUKASI MELALUI PEMANFAATN BUKU KIA”

Posyandu merupakan garda utama pelayanan kesehatan bayi dan balita di masyarakat. Sesuai dengan tujuan dibentuknya posyandu adalah untuk menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak yaitu percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui pemberdayaan masyarakat, maka sasaran kegiatan posyandu tidak hanya anak balita saja, tetapi juga mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas. Kegiatan yang dilakukan di posyandu terfokus pada pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan pencegahan serta penanggulangan diare.

Untuk menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, diperlukan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan pencatatan yang efektif dan efisien. Untuk itu, Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa buku kesehatan ibu dan anak (Buku KIA) menjadi satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB (SK Menkes Nomor 284/Menkes/SK/III/2004).

Buku KIA mengintegrasikan beberapa catatan kesehatan di komunitas seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan bayi balita, kartu imunisasi, kartu ibu dan beberapa hal lainnya. Buku KIA berisi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak yang perlu dilakukan oleh ibu, suami dan keluarganya secara singkat dan padat, termasuk mengenai kewaspadaan keluarga dan masyarakat akan kesakitan dan masalah kegawatdaruratan pada ibu hamil, bayi baru lahir dan balita, sehingga pada akhirnya buku KIA menyumbang penurunan angka kematian bayi dan balita

Berdasarkan Hal tersebut Dinas Kesehatan beriinisiatif melakukan kegiatan Supervisi Layanan Posyandu dalam rangka Optimalisasi Edukasi Melalui pemanfaatan Buku KIA. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Februari di beberapa Posyandu di Kabupaten Buton Tengah. Dimana dalam pelaksanaannya sebagai berikut:

1.     Memberikan penjelasan dan contoh mengenai Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), kemudian menjelaskan kepada Ibu Balita dan kader mengenai interpretasi hasil Plot KMS;

2.     Mengajarkan cara memplot hasil Penimbangan ke Kurva BB/U untuk deteksi dini gagal tumbuh, hasil pengukuran ke kurva TB/U untuk deteksi dini stunting dan Interpretasi hasil kepada Ibu Balita dan Kader Posynadu;

3.     Memberikan edukasi gizi kepada Ibu Balita yang bermasalah Gizi dengan memanfaatkan Buku KIA;

4.     Memastikan Pencatatan Vitamin A, Imunisasi, Obat Cacaing tercatat dengan baik dalam buku KIA.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status gizi masyarakat melalui Posyandu dalam Optimalisasi pemanfaatan buku KIA sebagai media KIE gratis dan semua Ibu Hamil dan Balita memilikinya.